05 December, 2012

HE AIN'T HEAVY HE'S MY BROTHER

 

The road is long - ANDY BROWN

With many a winding turn - ANDY BROWN

That leads us to who knows where - GERRY MARSDEN

Who knows when - PAUL HEATON

But I'm strong - GLENN TILBROOK

Strong enough to carry him - GLENN TILBROOK

He ain't heavy, he's my brother - JOHN POWER/ROBBIE WILLIAMS
 

So on we go - JOHN POWER

His welfare is of my concern - MELANIE C

No burden is he to bear – ROBBIE WILLIAMS

We'll get there - ROBBIE/MELANIE C

For I know - REBECCA FERGUSON

He would not encumber me - HOLLY JOHNSON

He ain't heavy, he's my brother- HOLLY JOHNSON/REBECCA F

If I'm laden at all - BEVERLEY KNIGHT

I'm laden with sadness - BEVERLEY KNIGHT

That everyone's heart - PALOMA FAITH

Isn't filled with the gladness- PALOMA FAITH

Of love for one another – ELIZA DOOLITTLE


It's a long, long road - DAVE McCABE

From which there is no return - PETER HOOTON

While we're on the way to there – REN HARVIEU / JON McCLURE

Why not share- JON McCLURE / REN HARVIEU

And the load - DAVE McCABE

It doesn't weigh me down at all – MACCA

Coz he ain't heavy – MACCA

(He ain’t heavy) – SHANE MACGOWAN

He's my brother - SHANE MACGOWAN/ BEVERLEY K

He's my brother - ALL (most)

He ain't heavy, he's my brother … - ALL (most)

Read more: http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-2242915/Hillsborough-charity-single-revealed-including-Alan-Hansen-Paul-McCartney-Kenny-Dalglish-Robbie-Williams.html#ixzz2EECaLCDO

02 September, 2012

Awal Buruk Liverpool


Kecewa. Seluruh suporter Liverpool di seluruh penjuru bumi pasti sedang merasa kecewa, pusing dan pesimis dengan performa The Reds di kancah Premier League. Dari tiga pertandingan pembuka Liverpool hanya mampu raih 1 poin. Yak, 1 poin! Saat ini Liverpool berada di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-18.

Dicukur 3-0 di kandang West Brom saya kira bisa menjadi penampilan terburuk musim ini, cukup saya pikir. Ternyata tidak, lebih buruk. Dua laga berikutnya Liverpool bermain sebagai tuan rumah, hasilnya pun tidak lebih baik. Hasil, ya setiap pertandingan pasti mengharapkan hasil yang baik. Tidak terkecuali Liverpool. Jika berbicara jalannya pertandingan, Liverpool tidak terlalu buruk sejauh ini. Pembelian Liverpool seperti Joe Allen dan pemain yang baru promosi ke tim senior, Raheem Sterling, mampu membuat penonton di rumah dan stadion berdecak kagum.

Tapi apa?! Permainan cantik belum menjamin hasil yang cantik juga. Hanya mencetak 2 gol dan kemasukan 7 gol memperlihatkan lemahnya konsentrasi Liverpool dalam bertahan. Masih teringat back-pass Martin Skrtel yang mampu dimanfaatkan Carlos Tevez?! Ya, Liverpool seperti terlalu banyak melakukan hal-hal berbahaya macam back-pass, alih-alih mencetak gol. Kedatangan Rodgers di awal musim membuat penonton menerka-nerka bahwa tiki-taka lah yang akan disematkan ke dalam filosofi bermain Liverpool. Pass, pass dan pass. Namun sepertinya malah lupa untuk mencetak gol.

Swansea yang ditinggal Rodgers saat ini mampu bercokol di posisi kedua klasemen di bawah Chelsea, hanya terpaut 2 poin. Penampilan Swansea justru terbilang produktif, memasukkan 10 gol dan hanya kemasukan 2 gol saat lawan Sunderland kemarin. Chelsea sang pemimpin klasemen saja hanya memasukkan 8 gol berbanding 2 gol. Ini menunjukkan kualitas penyerang yang dimiliki Chelsea, bahkan Swansea, jauh berbeda dengan yang dimiliki Liverpool.

Hal ini tidak lain disebabkan oleh buruknya pergerakan Fenway Sports Group, pemilik Liverpool, dalam bursa transfer musim panas. Yang paling mencolok adalah tindakan meminjamkan seorang striker utama Andy Carroll saat klub masih minim penyerang. Benar saja, mati satu tumbuh seribu tidak pantas dialamatkan ke Anfield. Perginya Carroll ke West Ham tidak membuat Liverpool mendapatkan penggantinya. Sebelum masalah Carroll, Liverpool membuang beberapa striker tajam lainnya macam Dirk Kuyt dan Craig Bellamy. Bahkan setelah kedua penyerang itu pergi Brendan Rodgers hanya mendatangkan satu penyerang, Fabio Borini.

Namun apa yang akan dilakukan Rodgers ketika Suarez atau Borini cedera?

Adam Morgan. Pemain berusia 18 tahun asal akademi Liverpool ini belum sekali pun main di Premier League, namun sudah 2 kali bermain di babak play-off Europa League. Tapi apa iya salah satu klub besar di dunia ini menaruh beban yang begitu besar kepada bocah setingkat Morgan? Well, kita masih ingat Robbie Fowler dan Michael Owen yang masing melakukan debut mereka di usia 18 tahun dan langsung mencetak gol. Namun saat ini jelas berbeda, kenapa? Semakin ketatnya persaingan di Inggris lalu munculnya klub-klub kaya yang mampu datangkan striker kelas dunia dapat membenamkan potensi-potensi akademi masing-masing klub. Chelsea, Manchester City dan Arsenal. Semua penyerang mereka merupakan pemain-pemain top Eropa dan Amerika Selatan yang asalnya bukan dari akademi.

Kegagalan mendatangkan Clint Dempsey dan Theo Walcott yang harganya terjangkau merupakan kelemahan yang seharusnya tidak dimiliki klub macam Liverpool. Berkurangnya minat pemain besar untuk membela Liverpool salah siapa jika bukan pengurus klub itu sendiri. Suarez, Borini dan Adam Morgan adalah penyerang murni yang dimiliki Liverpool saat ini. Sterling, Gerrard dan Downing mungkin bisa dipakai sebagai second striker, tapi apa bisa menjadi solusi terbaik? Bahkan Downing sempat dimainkan sebagai bek kiri oleh Rodgers.

Opsi yang paling tepat saat ini adalah dengan memanfaatkan transfer pemain yang berstatus free agent, pemain pengangguran. Suporter sempat menyerukan nama Didier Drogba untuk didatangkan, namun sepertinya mustahil. Nah, muncul lah nama Michael Owen yang saat ini belum mempunya klub alias pengangguran. Sempat dicap pengkhianat karena membela Manchester United, bukan berarti Liverpudlians tidak menerimanya kembali. Mungkin dialah yang paling memungkinkan untuk didatangkan mengingat keingingan sang pemain untuk tidak pergi jauh dari tempat tinggalnya di Liverpool, Owen juga menolak tawaran Stoke City.

Sampai mana langkah Brendan Rodgers melangkah? Liverpool harus menebus kesalahannya di bursa transfer Januari nanti jika ingin kembali bermain di Championis League. Intinya, semua Liverpudlians tidak ingin kejadian Hicks & Gillet terulang kembali.

YNWA


30 August, 2012

Kenapa RvP Memilih Manchester United?


Mungkin pertanyaan ini yang paling sering keluar dari mulut supporter The Gunners. Kenapa tidak ke Juventus atau PSG sekalian?! Kepindahan sang pemain besar –yang katanya sejak kecil adalah supporter Arsenal- ke klub rival yang masih satu liga ini bisa dibilang mengagetkan.

Transfer saga dimulai ketika sang juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City dikabarkan ingin memboyong sang kapten Arsenal. Perlahan yang lainnya pun ikut berburu tanda tangan RvP, mulai dari Juventus hingga tim kaya raya asal Perancis, Paris Saint-Germain. Juventus tak tinggal diam, klub raksasa Italia ini terus menggencarkan godaan-godaan ke sang pemain agar bisa pindah ke Turin.

Namun malah Manchester United yang dipilih RvP untuk berlabuh. 2 minggu sebelum RvP singgah di Old Trafford, Sir Alex Ferguson terlihat terdepan dalam hal ini. Tekad Sir Alex untuk menduetkan RvP dengan Wayne Rooney sudah bulat dan tidak ada yang bisa menghalangi keinginannya tersebut. Bayangkan dua pencetak gol tersubur musim 2011-12 bersatu dalam satu tim!

Penampilan konsisten RvP musim lalu merupakan satu-satunya faktor bangkitnya Arsenal dari keterpurukan, bayangkan jika tidak ada RvP mungkin Arsenal terlempar dari posisi 4 besar. Di akhir musim RvP diganjar Pemain Terbaik versi PFA sebagai bukti kemampuannya. Inilah yang membuat tim-tim besar lain kepincut. Di akhir cerita, Roberto Mancini yang awalnya sangat menginginkan servis RvP pun menyerah karena kalah bersaing dalam melobi Arsenal.

Dibeli oleh Arsene Wenger dari Feyenoord dengan banderol hanya 2,7 juta Poundsterling pada musim 2004-05, kedatangan RvP di awal musim masih dibayang-bayangi sosok besar seperti Dennis Bergkamp dan Thierry Henry. Hasilnya, selama delapan musim di Arsenal, RvP hanya berhasil meraih satu piala, Piala FA. Itu pun dia bermain sebagai pemain pengganti (menit ke-86 menggantikan Cesc Fabregas). Selanjutnya bisa dibilang gagal total. Bahkan pada final Liga Champions 2006 melawan Barcelona, RvP tidak bermain sedetik pun. Yang masih hangat tentu final Piala Liga 2011 melawan tim sekelas Birmingham, kalah 1-2.

Berbanding terbalik dengan Manchester United, sejak RvP datang ke ranah Britania Raya hingga saat ini, tim asuhan Sir Alex ini telah berhasil meraih 8 tropi bergengsi (4 gelar Liga Primer, 3 Piala Liga dan 1 Liga Champions). RvP yang sudah menginjak usia 29 tahun ini sepertinya berpikir apakah dia hanya akan mendapat 1 piala sepanjang karirnya di Liga Inggris? Keputusan pun dibuat, Old Trafford lah pilihannya. Alasan ini bisa dibilang alasan yang paling kuat mengapa RvP memilih bergabung dengan Manchester United, dia ingin mengakhiri masa kelamnya agar bisa berjaya meraih tropi-tropi yang telah diimpikan kebanyakan pemain.

Pertanyaan selanjutnya, apakah RvP masih bisa tampil seperti musim lalu?

17 April, 2012

Profil Stadion: Allianz Arena, Stadion Kebanggaan Bangsa Jerman

3 warna di Allianz Arena.

Jakarta, Indonesia.
Allianz Arena yang berlokasi di bagian utara kota Munchen adalah stadion sepakbola kebanggan milik bangsa Jerman. Stadion berkapasitas hampir 70,000 tempat duduk ini mendapat kehormatan untuk menggelar final Liga Champions musim ini.

Stadion yang mulai dibuka secara resmi pada tanggal 30 Mei 2005 ini dipakai oleh dua klub asal Munchen. Yang pertama adalah Bayern Munchen dan klub tetangga, TSV 1860 Munchen. Timnas Jerman pun kerap kali memakai stadion ini untuk menggelar laga internasional. Pada tanggal pembukaanya, Allianz Arena menyuguhkan pertandingan antara TSV 1860 Munchen melawan 1. FC Nuremberg. Keesokan harinya giliran klub Bayern Munchen yang bertanding melawan timnas Jerman.

Allianz Arena juga pernah mendapat kehormatan sebagai lokasi untuk acara pembukaan Piala Dunia 2006. Pertandingan pembuka waktu itu adalah ketika Jerman melawan Kosta Rika yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah, 4-2. Pada saat Piala Dunia 2006 digelar, FIFA punya kebijakan tentang masalah sponsor. Dikarenakan Allianz tidak termasuk sponsor Piala Dunia, maka Allianz Arena memakai nama FIFA World Cup Stadium sepanjang turnamen.

Ada satu keunikan dari stadion ini, yaitu desain lampu di bagian luar stadion (lihat gambar atas). Stadion akan berwarna putih jika timnas Jerman sedang bertanding, menjadi merah jika Bayern Munchen sedang bertanding dan membiru ketika TSV 1860 Munchen bertanding.

Semoga saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi stadion ini.

Halten den Geist!

14 April, 2012

The Reds Menuju Final Piala FA

Kedua kesebelasan memasuki Stadion Wembley.

Wembley, London.
Akhirnya Liverpool berhasil memastikan diri melaju ke partai puncak Piala FA musim ini. Ini merupakan kedua kalinya The Reds berkesempatan tampil di final kompetisi domestik setelah Februari lalu menaklukan Cardiff City di partai final Piala Liga. Adalah gol Andy Carroll di menit ke-87 setelah menerima umpan dari tendangan bebas yang dilepaskan Craig Bellamy. Sundulan Carroll tak mampu diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Everton asal Amerika Serikat, Tim Howard.

Di babak pertama, Everton sempat membuat pendukung Liverpool terdiam setelah Nikica Jelavic menceploskan tendangan terarah ke gawang Brad Jones. 1-0 Everton memimpin. Beruntung Liverpool memiliki stiker sekelas Luis Suarez. Backpass buruk  Sylvain Distin pada menit ke-62 berhasil dimanfaatkan oleh Suarez yang berlari bebas ke arah gawang Howard. 1-1, Suarez menyamakan kedudukan.

Hasil 2-1 cukup untuk membawa Liverpool kembali ke Wembley pada 5 Mei nanti. Pasukan Kenny Dalglish akan melawan pemenang dari semifinal lainnya antara Tottenham Hotspur dan Chelsea yang baru akan berlaga esok (15/04).

Keep Calm and Walk On, REDS!

15 March, 2012

Kejutan di Ajang Eropa

Liga Champions.

Inggris dan Italia masing-masing mengirim salah satu tim terkuat mereka ke babak 8-besar Liga Champions. Chelsea dan AC Milan berhasil lolos setelah mengarungi babak 16-besar. Milan lolos setelah menang agregat 4-3 atas lawan mereka yang asal Inggris, Arsenal. Sepekan kemudian Chelsea yang ditangani oleh caretaker-manager asal Italia berhasil melakukan comback manis setelah di leg pertama mereka takluk di kandang Napoli,3-1. Tim asal London utara tersebut berhasil taklukan Napoli di Stamford Bridge dengan skor 4-1, agregat 5-4.




Spanyol kembali ujuk gigi setelah mengirim dua wakil mereka ke babak perempat final. Barcelona dan Real Madrid lolos dengan mudah setelah tampil trengginas pada leg kedua yang terjadi di kandang masing-masing. Barcelona hempaskan tim asal Jerman, Bayer Leverkusen, dengan agregat 10-2. Sedangkan sang rival, Real Madrid, ungguli CSKA Moscow dengan agergat 5-2.

APOEL, tim asal Siprus yang hanya dipandang mungkin tanpa mata terbuka, berhasil melaju ke babak berikutnya setelah singkirkan tim raksasa asal Perancis, Olympic Lyon, lewat adu penatli. Sangat menarik untuk mengikuti aksi tim kuda hitam ini di babak perempat final.

Undian perempat final Liga Champions akan diselenggarakan Jumat (16/3) malam ini.


Liga Eropa.
Lain cerita pada kompetisi ini. Tak satupun wakil Inggris dan Italia yang berhasil melaju ke babak perempat final. Udinese, satu-satunya wakil Italia di babak ini, harus gigit jari setelah disingkirkan tim asal Belanda, AZ Alkmaar. Walaupun pada leg kedua tim yang dikapteni Antonio Di Natale ini menang 2-1 di Friulli Stadium, namun Udinese tetap tak bisa melaju karena AZ unggul agregat 3-2.



Dua unggulan Inggris yang berasal dari kota yang sama, Manchester United dan Manchester City, tak kuasa menahan kesedihan setelah terlempar dari satu-satunya kompetisi yang mereka ikuti. MU, finalis Liga Champions musim lalu, harus mengakui kehebatan tim asal Spanyol, Athletic Bilbao. Takluk 2-1 di San Mames, kandang Bilbao, MU kalah agregat 5-3. 

Hal serupa juga terjadi pada tim biru asal Manchester. Manchester City yang pada babak sebelumnya berhasil kandaskan juara bertahan asal Portugal, FC Porto, kini dihentikan oleh tim asal negara yang sama, Sporting Lisbon. City yang pada leg pertama kalah 1-0 oleh Sporting Lisbon, benar-benar harus merelakan laju mereka di kancah Eropa walau mereka menang di Stadium City of Manchester dengan skor 3-2. Agregat memang 3-3, namun dengan peraturan gol tandang, Sporting Lisbon berhak melaju ke babak selanjutnya.

Namun dewi fortuna tampaknya berpihak kepada Spanyol. Negeri Matador ini berhasil meloloskan tiga tim sekaligus. Valencia, Bilbao dan Athletico Madrid. Saya yakin salah satu dari tiga tim ini akan melaju hingga partai puncak yang akan diselenggarakan di Arena Nationala, Bucharest, Rumania pada 9 Mei mendatang.

Eropa memang penuh kejutan!


10 March, 2012

Hilangnya Gairah Liverpool

Luis Suarez dkk. ditaklukan Sunderland.


Sunderland,Inggris.
Kekalahan 1-0 dari Sunderland merupakan kekalahan tiga kali berturut-turut Liverpool untuk yang pertama kalinya sejak sembilan tahun lalu. Dari empat pertandingan di liga, Liverpool hanya mampu meraih satu poin saja. Tentu hal ini membuat para pendukung The Reds mulai gelisah, termasuk saya.

Kalah dari Manchester United 2-1, Arsenal 1-2 dan yang terakhir Sunderland 1-0. Saat ini Liverpool masih belum bergerak dari posisi ketujuh dengan 39 poin, terpaut 10 poin dari Arsenal yang bercokol di posisi aman Liga Champions. Di posisi keenam ada Newcastle United dengan torehan 44 poin.

Dengan sebelas laga tersisa bagi The Reds, mau tak mau pasukan King Kenny wajib bermain lebih atraktif demi meraih target di posisi aman zona Liga Champions. Memang terdengar memaksa, tetapi itulah yang diinginkan seluruh penggemar Steven Gerrard cs. seantero muka bumi.

Pesimis. Sebenarnya itu yang saya rasakan setelah menyaksikan beberapa pertandingan terakhir Liverpool. Di barisan pertahanan, Liverpool memang terlihat sangat kokoh dengan duo bek sentral andalan Martin Skrtel dan Daniel Agger, selebihnya kurang menjanjikan. Barisan tengah yang tidak konsisten serta barisan depan yang bisa dibilang tumpul membuat Liverpool banyak kehilangan poin penting di musim ini.

Memang Liverpool akhirnya berhasil mengangkat Piala Liga dan masih tampil apik di kompetisi Piala FA. Tapi ada apa gerangan jika The Reds bermain di liga? Pertandingan terasa sedikit hambar. Kurang greget. Mungkin itu yang dirasakan semua orang yang menonton setiap kali Liverpool bertanding. Gairah mereka tampil di ajang yang pernah mereka kuasai dulu seperti hilang ditelan bumi. Apalah arti menang melawan Manchester United, Chelsea atau Manchester City sekalipun jika performa tim di liga masih terseok-seok.

Sepertinya mental kami sebagai Liverpudlian sedang diuji (terus-terusan). Kesabaran memang ada batasnya, tetapi sebagai suporter sejati saat-saat seperti inilah kesetiaan sedang diuji. Well, jangan buat kami berlama-lama menunggu.

C'mon You Redmen!

04 March, 2012

Adeus, Villas-Boas!

Andre Villas-Boas saat melatih Chelsea.


London, Inggris.
Delapan bulan. Masa bakti sang manajer asal Portugal harus diakhiri jauh lebih awal dari yang diduga. Melatih Chelsea sejak 22 Juni 2011, Villas-Boas diramalkan bakal menjadi "Jose Mourinho" berikutnya. Pada musim sebelumnya yakni 2010-11, AVB -panggilan Villas-Boas, berhasil membawa FC Porto juara di ajang Liga Eropa. Hal inilah yang membuat sang empunya Chelsea, Roman Abramovich, kepincut untuk mengontraknya sebagai manajer The Blues. Reputasi AVB sebagai salah satu pelatih muda tersukses ini dinilai sanggup menggantikan peran Carlo Ancelotti yang sebelumnya juga dipecat oleh Abramovich.

Menduduki posisi kelima klasemen sementara Premiership, gagal di ajang Piala Liga, kalah agregat 3-1 dari Napoli di leg pertama Liga Champions dan harus mengulang pertandingan tandang di markas Birmingham City di ajang Piala FA. Itu semua adalah catatan kelam Chelsea saat ditangani AVB. Mendatangkan Juan Mata, Raul Meireles dan Gary Cahill ternyata belum cukup bagi Chelsea untuk bangkit. Faktor usia dinilai menjadi masalah yang terjadi di ruang ganti Chelsea. Terbukti beberapa kali terdengar kisruhnya dengan pemain senior Frank Lampard, yang usianya lebih muda 8 bulan dari AVB, kerap dibangku cadangkan oleh AVB.

Gol pemain WBA, McAuley, menjadi petaka bagi Chelsea sekaligus sang manajer.

AVB merupakan manajer keenam yang pernah melatih Chelsea sejak 2004 silam. Mourinho, Scolari dan Ancelotti adalah sederet nama pendahulu AVB yang dipecat Abramovich. Pemecatan AVB oleh manajemen Chelsea dilakukan setelah The Blues menelan kekalahan 1-0 dari West Bromwich Albion di pekan ke-27, sekaligus manjadi partai terakhir bagi AVB.

Di bursa pelatih Chelsea berikutnya, nama pelatih asal Spanyol dan juga mantan pelatih Liverpool Rafael Benitez, menjadi yang terdepan untuk menjadi pelatih Chelsea. Namun untuk sementara Chelsea menunjuk Roberto Di Matteo, mantan asisten AVB dan mantan pemain Chelsea, sebagai caretaker manager hingga akhir musim. Kursi kepelatihan Chelsea memang selalu menjadi buah bibir media seluh jagad.
Menarik!

Salam olahraga!

22 February, 2012

Jalan Terjal Sepakbola Inggris

The FA.


Jakarta, Indonesia.

Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Stoke City, Birmingham City dan Fulham. Adalah delapan klub sepakbola asal tanah Inggris yang mewakili negaranya untuk berkompetisi di level Eropa musim ini. Sebuah catatan prestasi dalam menyumbang partisipan dalam sebuah kompetisi. Empat tim awal berlaga di Liga Champions sementara empat lainnya di Liga Eropa.

Tetapi catatan prestasi ini tidak menjamin sebuah kejayaan bagi Inggris. Duo Manchester harus tersingkir lebih awal dari Liga Champions setelah gagal bersaing pada fase grup. MU sebagai finalis musim lalu dinilai jauh dari harapan. Menghuni grup yang bisa dibilang "ringan", Benfica, Basel dan yang paling dinilai sebelah mata, Otelul Galati, MU tidak mampu tampil maksimal seperti musim-musim sebelumnya. Dari enam laga di grup, MU hanya mampu meraih dua kemenangan, dua-duanya melawan klub gurem Otelul Galati. Bercokol di posisi ketiga di akhir laga fase grup, MU harus rela turun kasta ke Liga Eropa.


Aksi Van Bommel melawan Rosicky.

Tetangga MU, Manchester City, pun harus mengalami nasib yang sama. Si Biru Langit tak mampu mengatasi hadangan klub macam Villareal, Bayern Munchen dan Napoli pada fase grup. Di babak 16-besar Liga Champions praktis hanya meninggalkan, lagi-lagi duo, klub asal London, Chelsea dan Arsenal. Pada babak gugur inipun dua raksasa London dibilang jauh dari yang diharapkan. Arsenal yang bertandang ke San Siro kandang AC Milan harus mengakui kebangkitan raksasa Italia pada leg pertama dengan skor akhir yang mengejutkan, 4-0. Jika ingin lanjut ke perempat final, Arsenal wajib menang 5-0 di Emirates nanti.

Semangat Lavezzi dkk. tumbangkan Chelsea.

Mustahil? Tidak ada yang mustahil dalam sepakbola.
Yang masih hangat, Chelsea berhasil dipermalukan Napoli di Sao Paolo dengan skor 3-1. Lagi-lagi tim asal Italia yang mengalahkan tim asal Inggris. Bagaimana dengan tim lain?

Tottenham Hotspur, Birmingham City dan Fulham sudah tersingkir di fase grup Liga Eropa. Sedangkan MU dan ManCity masih melanjutkan napas mereka di Liga Eropa ditemani oleh Stoke City. Turnamen ini tentu menjadi pelampiasan tim-tim Inggris yang terbuang dari kasta tertinggi kompetisi Eropa. Sejauh mana mereka akan bertahan? Mengingat tim-tim dari negara lain saling baku hantam berlomba-lomba ingin mengalahkan tim asal Inggris tersebut.

Lain level klub lain level timnas. Empat bulan menjelang kompetisi akbar EURO 2012 di Polandia-Ukraina, The Three Lions malah ditinggal sang arsitek, Fabio Capello awal Februari lalu. Bahkan sampai sekarang manajemen FA belum menemukan sosok pengganti yang tepat untuk mengasuh Wayne Rooney dkk. Jadi timbul banyak keraguan tentang kekuatan sepakbola negeri Ratu Elizabeth II ini. Akankah di tahun 2012 ini jadi awal jatuhnya kiblat sepakbola dunia? Mungkin ini hanya jalan terjal yang harus dijalani oleh jajaran FA dan semua anggotanya, mulai dari level pemain, pelatih hingga suporter.

Saya hanya seorang pengamat amatir yang mencoba mengutarakan itu semua. Sepakbola bukanlah apa-apa tanpa prediksi. Kita tunggu saja kelanjutannya.

Salam olahraga!
God Save The Queen..

20 February, 2012

AVB Hanya Perlu Waktu

London, Inggris.
Andre Villas-Boas, penerus Jose Mourinho.

Roman Abramovich sedang diuji kesabarannya. Tapian minyak asal Rusia ini mulai terusik dengan hasil yang diraih pasukan Villas-Boas. Dari sepuluh pertandingan terakhir, Chelsea hanya mampu meraih empat kemenangan, empat kali seri dan dua kali mengalami kekalahan. Tentu bukan hasil yang diharapkan bagi tim yang disokong oleh dana yang cukup besar.

Terakhir, Chelsea mampu ditahan imbang di kandang sendiri oleh tim asal divisi bawah, Birmingham City, pada laga 16-besar Piala FA. Bahkan gawang Petr Cech harus kebobolan lebih dulu lewat gol Murphy di menit ke-19. Beruntung Chelsea memiliki striker muda Inggris berbakat, Daniel Sturridge, yang berhasil menyamakan kedudukan.

Dipermalukan Aston Villa dengan skor 1-3 di Stamford Bridge akhir Desember lalu dan dikalahkan Everton 2-0 saat melawat ke Goodison Park minggu lalu. Dua kekalahan tersebut menjadi cobaan AVB makin bertambah. Ditahan imbang oleh dua tim promosi, Norwich City dan Swansea, bukanlah hasil yang seharusnya didapat dari tim yang berisikan bintang macam Juan Mata dan Fernando Torres.

Belum lagi masalah mandulnya pemain termahal Liga Inggris, Fernando Torres. Nando hanya mampu mencetak empat gol sepanjang musim ini. Malah Daniel Sturridge yang mampu mencuri hati fans The Blues. Pemain belia Inggris ini sudah mencetak lima belas gol.

Guus dan Don Carlo persembahkan gelar bagi Chelsea.

Sejak kepergian Jose Mourinho pada 2007 silam, Chelsea tercatat sudah tiga kali mengganti pelatihnya. Mulai dari Guus Hiddink, Carlo Ancelotti kemudian Andre Villas-Boas. Guus dan Carletto sudah berhasil mempersembahkan piala bagi Chelsea. Hiddink mampu membawa pulang tropi Piala FA pada 2009 sedangkan Ancelotti mampu mempersembahkan double winner di akhir musim 2010. Semenjak ditangani mantan pelatih FC Porto ini, langkah Chelsea bisa dibilang kurang mulus. Belum beranjak dari posisi kelima klasemen Premiership dan terpaut 17 poin dari Manchester CIty. Belum lagi disingkirkan Liverpool di ajang Piala Liga Inggris. Di gelara Piala FA Chelsea masih harus menjalani partai ulang melawan Birmingham City di St. Andrew's Stadium pada 6 Maret nanti.

Ancelotti persembahkan double winner pada 2009-10.

Di pertengahan minggu ini AVB kembali akan diuji di laga 16-besar Liga Champions bertandang ke markas Napoli. Jika kembali menelan kekalahan, apakah tindakan Roman Abramovich? Mungkinkah sang pemilik kembali memberi kesempatan lebih lama kepada sang nakhkoda? Atau malah menjadi mimpi buruk bagi AVB?

Well, AVB hanya butuh waktu untuk membuktikan kualitasnya.


18 February, 2012

Preview FA Babak Kelima: Liverpool vs Brighton

Liverpool, Inggris.
Ini merupakan pertemuan kedua tim untuk yang kedua kalinya di musim ini. Sebelumnya Brighton disingkirkan Liverpool pada babak ketiga Piala Carling di Amex Stadium dengan skor tipis 1-2 September lalu. Gus Poyet, pelatih Brighton, yang tidak mau tersingkir untuk kedua kalinya datang ke Anfield dengan semangat juang tinggi.

Begitupun Kenny Dalglish yang mengincar kemenangan demi kemenangan untuk mencapai Wembley pada Mei nanti. Dalglish telah memperingatkan anak asuhnya untuk tidak jemawa mengingat lawan yang akan dihadapinya hanyalah tim asal divisi papan bawah divisi Championship.

Gus Poyet.

Masih teringat kala Liverpool dipermalukan oleh Bolton Wanderers 3-1 di Reebok Stadium, Dalglish tak mau anak asuhnya bermain seperti itu lagi. "Setiap pemain ingin melangkah ke babak selanjutnya tetapi jangan berharap jika bermain sperti melawan Bolton.", tegas Dalglish.

Kemungkinan besar Dalglish akan turunkan tiga pemain andalannya sebagai starter, Pepe Reina, Steven Gerrard dan striker penuh kontroversi, Luis Suarez. Dengan bermain di Anfield, hasil menang adalah wajib hukumnya demi menjaga peluang untuk meraih tropi yang terakhir kali diangkat Steven Gerrard pada tahun 2006 silam.

Well, biasanya Liverpool sering terteter jika melawan klub-klub gurem. Kita tunggu aksinya besok malam.
Salam olahraga!

04 February, 2012

Konsistenkah Arsenal?

London, Inggris.
Kemenangan Arsenal dari Blackburn Rovers di pekan ke-24 Barclays Premier League membuat pasukan London Utara ini naik ke peringkat 5 klasemen sementara. Hasil akhir yang sangat mencolok, 7-1, membuat Arsene Wenger bisa tidur nyenyak malam ini. Adalah Robin Van Persie yang menjadi bintang pertandingan pada pertandingan yang berlangsung di Enirates Stadium. RVP mencetak hat-trick ke gawang The Rovers yang dikawal mantan kiper nomor satu Inggris, Paul Robinson.

Van Persie merayakan gol ketiganya.

Penyerang muda Inggris, Oxlade-Chamberlain, juga menemani sang kapten dengan mencetak dua gol. Gelandang tengah Arsenal asal Spanyol, Mikel Arteta, juga ikut andil mencetak satu dari tujuh gol yang bersarang di gawang Robinson. Di penghujung laga, satu gol dari pemain pinjaman Thierry Henry menambah indahnya malam bagi pendukung The Gunners. The Rovers hanya mampu menyarangkan satu gol yang berasal dari tendangan bebas nan indah Pedersen pada menit ke-31.

Sebelum babak pertama habis, pemain Blackburn asal Perancis, Gael Givet, diusir wasitpada menit ke-43. Dengan begitu Arsenal dengan mudah memanfaatkan unggul jumlah pemain dengan baik.

Mungkin Arsenal sudah diramalkan akan menang mudah mengingat Blackburn saat ini masih berjuang keras untuk keluar dar zona degradasi, ditambah Pasukan Steve Kean sudah kehilangan satu pemain sejak babak pertama. Namun akankah performa Arsenal malam ini tetap di jalur yang benar hingga kompetisi musim ini berakhir? Beberapa pemain andalan mereka yang sebelumnya cedera seperti Bacary Sagna sudah kembali bermain walaupun tidak penuh 90 menit. Pekan depan Sunderland menunggu kedatangan Arsenal dan di pekan selanjutnya Arsenal akan kedatangan tamu rival sekota yang musim ini bermain baik, Tottenham Hotspur.

Memasuki bulan Februari ini Arsenal akan kembali menjalani petualangan mereka di kancah Liga Champions di babak 16 besar. Lawan mereka bukan main-main adalah juara Serie A musim lalu, AC Milan. Dengan bertambahnya jadwal pertandingan, manakah yang Wenger prioritaskan? Posisi empat besar klasemen di akhir musim atau kandaskan Milan untuk lolos ke babak berikutnya? Well, Arsenal hanya butuh konsistensi bertanding dan mental juara.

Salam olahraga!

30 January, 2012

Sepinya Transfer Musim Dingin

Jakarta.
 Kurangnya aktifitas jual-beli pada sesi transfer musim dingin tahun ini membuat beberapa klub sepakbola khususnya Eropa menabung barang sejenak. Tidak ada transfer yang menghebohkan sejak dibuka awal Januari ini hingga detik-detik penutupan transfer hari ini (31/1). Berbeda dengan musim ini, pada transfer musim dingin Januari 2011 dunia sepakbola sempat dibuat heboh dengan kepindahan Fernando Torres dari Liverpool ke Chelsea. Nilai 50juta pounds membuat penyerang asal negeri matador tersebut menjadi pemain termahal Premier League mengalahkan Andriy Shevchenko.

Pada Januari 2012 tercatat hanya sosok Carlos Tevez yang paling ditunggu-tunggu dalam bursa transfer. AC Milan, Paris Saint-Germain dan Inter Milan dikabarkan yang paling terdepan dalam urusan menggaet striker asal Argentina tersebut. Bahkan duo klub asal Milan masing-masing sudah menyiapkan nameset Tevez pada jersey mereka. Otomatis gosip mulai merebak. Namun hingga detik ini Tevez masih menjadi bagian dari Manchester City. Setelah pertandingan babak keempat piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Manchester United, giliran Liverpool yang dikabarkan ingin menukar Tevez dengan Andy Carroll yang tampil apik malam itu (28/1). Menanggapi rumor itu, Kenny Dalglish, pelatih Liverpool langsung membantah, "No new senior team transfer."

 Gary Cahill berlabuh di Stamford Bridge.

Manchester United dan Arsenal mempunyai catatan tersendiri. Setan Merah, julukan ManUtd, hanya memboyong "kembali" sang legenda yang telah menyatakan pensiun pada musim sebelumnya, Paul Scholes. Sedangkan Arsenal meminjam mantan penyerang andalan mereka, Thierry Henry, dari New York Bulls selama dua bulan.

Chelsea yang biasanya selalu menghebohkan di sesi transfer hanya berhasil menggaet bek Inggris asal Bolton Wanderers, Gary Cahill. Kedatangan Cahill membuat bek Chelsea lainnya asal Brasil, Alex, berlabuh ke Paris Saint-Geramin.

Dari ranah Italia, Juventus selangkah demi selangkah membuan satu per satu penyerang mereka. Amauri berlabuh di Fiorentina setelah musim ini tidak sekalipun dimainkan oleh Antonio Conte. Sedangkan Luca Toni yang baru mencetak gol bersama Si Nyonya Tua, singgah di klub asal Uni Emirat Arab, Al Nasr. Martin Caceres yang sempat dipinjam Juventus beberapa musim lalu, kini kembali membela Juventus dengan opsi pembelian pada akhir musim.

Menurut saya, kemungkinan klub-klub Eropa saat ini mulai menjaga nafsu belanja mereka mengingat adanya aturan fairplay mengenai kesehatan keuangan klub dari UEFA. Manchester City yang super kayapun mulai bebenah mengingat skuad mereka yang membengkak. Berbagai aturan dari UEFA tersebut membuat klub menjadi lebih hati-hati unutk menghindari hukuman-hukuman yang tidak perlu.

Mungkin bursa musim panas nanti yang akan ramai. Kita tunggu saja.
Salam olahraga!

28 January, 2012

Laju Manchester United Terhenti


Anfield, Liverpool, Inggris.
Satu turnamen yang tersisa bagi kubu Setan Merah, julukan ManUtd, di musim ini setelah mereka terlempar dari turnamen tertua di dunia, Piala FA. Praktis hanya tersisa  Europa League yang menjadi prioritas ManUtd di samping Liga Inggris. Bertanding di Anfield Stadium, markas Liverpool, ManUtd tampil tanpa duo andalan gedor mereka, Luis Nani dan Wayne Rooney yang mengalami cedera setelah pertandingan melawan Arsenal minggu lalu.

ManUtd yang kehilangan beberapa pemain inti, tampil dengan duo pemain gaek mereka di lini tengah, Ryan Giggs dan Paul Scholes. Sedangkan Kenny Dalglish memainkan lima pemain bertahan sekaligus. Sir Alex yang tak mau kehilangan tropi (lagi) di musim ini memasang Danny Welbeck di ujung tombak dibantu dua rekan di belakangnya, Antonio Valencia dan Park-ji Sung.

Park-ji Sung sempat menyamakan kedudukan.

Taktik menyerang ManUtd hampir membuahkan hasil, Valencia yang gagal dijaga Maxi Rodriguez melepaskan tendangan kencang yang tak mampu dihalau Pepe Reina. Sayang tendangannya masih membentur tiang gawang Liverpool. Dimenit ke-21 akhirnya defender Liverpool, Daniel Agger, yang berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok menjadi gol. 1-0 Liverpool memimpin. Enam menit menjelang turun minum, giliran tim tamu yang membuat gol. Berawal dari kesalahan Jose Enrique yang tak mampu mengawal Rafael, bek kanan ManUtd asal Brazil tersebut berhasil mengirim umpan silang ke Park-ji Sung yang berhasil disarangkan ke gawang Reina. 1-1 skor hingga turun minum.

Dirk Kuyt merayakan golnya tadi malam.

Liverpool yang masih dalam suasana kegembiraan setelah menyingkirkan ManCity di semifinal Piala Carling, tak mau membuang kesempatan berlaga di turnamen domestik lainnya karena musim ini mereka absen di kompetisi Eropa. Di babak kedua, pertandingan masih berjalan alot. Kedua tim sama-sama bermain ngotot ingin melaju ke babak berikutnya. Dan yang terakhir meraih senyum kegembiraan adalah Liverpool, setelah Andy Carroll memberikan umpan akurat lewat kepalanya yang mendarat tepat di kaki Dirk Kuyt yang menggantikan wakil kapten Liverpool, Jamie Carragher. Dengan insting penyerang yang dimiliki pria asal Belanda ini, Kuyt tanpa ragu melepaskan tendangannya dan berhasil membawa Liverpool ke babak selanjutnya.

Dengan hasil ini Liverpool berhasil membalas dendamnya kepada ManUtd mengingat musim lalu Liverpool disingkirkan di babak ketiga oleh rival abadinya tersebut di Old Trafford melalui gol semata wayang yang dicetak Ryan Giggs. Sekarang saya menunggu hasil undian babak kelima Piala FA yang saya pikir hasilnya nanti akan teramat mendebarkan mengingat Chelsea, Tottenham dan Everton telah lolos di babak kelima.

Salam olahraga!

25 January, 2012

Liverpool Susul Cardiff ke Wembley

Anfield, Liverpool, Inggris.
Liverpool memastikan satu tiket final Piala Liga Carling di Wembley Stadium 26 Februari nanti setelah menyingkirkan pemimpin klasemen sementara Liga Inggris, Manchester City. Melalui pertandingan sarat gengsi, kedua klub tampil menyerang sejak babak pertama. Menit ke-31 pemain City asal Belanda, De Jong, melepaskan tendangan jarak jauh ke arah atas gawang Liverpool, Reina tak mampu menghalau bola masuk, 0-1 City memimpin.

Tertinggal satu gol membuat Liverpool tak patah arang, bertanding di depan publik sendiri, Steven Gerrard kerap menyulitkan kiper Joe Hart. Melalui sebuah serangan sayap di sektor kanan Liverpool, tembakan Daniel Agger dihalau Micah Richards dengan tangannya di dalam kotak penalti. Wasit Phil Dowd menunjuk titik putih. Gerrard tak menyia-nyiakan kesempatan, tendangan terarahnya tak mampu ditepis Joe Hart. Menit ke-40 skor imbang 1-1. Babak pertama selesai dengan agregat 2-1 untuk Liverpool.

Babak kedua City memasukkan penyerangnya Kun Aguero menggantikan bek tengah City, Savic. Tampil lebih menyerang dari sebelumnya, The Citizen, julukan bagi Manchester City, menambah keunggulan pada menit ke-67 lewat sepakan Edin Dzeko yang tak terkawal setelah menerima umpan silang Kolarov, 1-2 City kembali memimpin. Kedudukan 1-2 belum cukup untuk membawa City ke final, karena aturan gol agregat mengharuskan mereka mencetak minimal satu gol lagi.

Craig Bellamy setelah mencetak gol kedua Liverpool.

Tak mau ambil resiko demi menghindari babak pertambahan waktu, Liverpool mencari gol lagi untuk memupus harapan City. Benar saja, lewat operan cantik Dirk Kuyt, Bellamy dan Glen Johnson memainkan umpan satu-dua di dalam kotak penalti. Bellamy dengan tenang mengarahkan bola ke pojok kiri gawang Joe Hart. Skor menjadi 2-2 dan agregat berubah menjadi 3-2 untuk Liverpool. Tidak ada lagi gol tambahan di pertandingan leg kedua semifinal Piala Carling ini hingga peluit panjang ditiup.


Ini merupakan final kompetisi domestik pertama Liverpool sejak 2006 mereka malakoni final Piala FA melawan Westham United. Dengan masih inkonsistennya The Reds di Liga Inggris, Piala Carling merupakan salah satu kesempatan mereka untuk menyudahi puasa gelar selama hampir 6 tahun.


Salam olahraga!

24 January, 2012

Cardiff City Melaju ke Wembley

Logo Cardiff City

Ninian Park, Cardiff, Wales.
The Bluebirds, julukan Cardiff City FC, melaju ke final Piala Liga Carling setelah berhasil menaklukkan Crystal Palace lewat adu penalti dengan skor 3-1 (1-0). Sempat tertinggal pada leg pertama di Selhurst Park, London, markas Crystal Palace, anak asuh Malky Mackay tampil percaya diri sejak peluit pertama dibunyikan. Alhasil, pada menit ke-7 dengan serangan cepat melalui sektor kanan, umpan silang Don Cowie ke tengah kotak penalti Crystal Palace gagal dihalau dengan baik oleh bek tim tamu, Anthony Gardner, 1-0 Cardiff memimpin berkat gol bunuh diri bek asal Inggris tersebut. Agregat menjadi 1-1.


Pelatih Cardiff, Malky Mackay member instruksi kepada pemainnya.


Menit ke-78 kapten Palace, Paddy McCarthy diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Howard Webb. Pertandingan di waktu normal berakhir tanpa gol tambahan. Babak perpanjangan waktu pun dimainkan, namun skor tidak berubah hingga adu penalti tak bisa terhindarkan. Sempat kehilangan semangat setelah algojo pertama Cardiff, Kenny Miller gagal memasukkan bola ke gawang yang dijaga oleh Julian Speroni. Kiper nomor dua di Cardiff, Tom Heaton, tampil perkasa setelah menepis dua penalti Palace. Algojo terakhir Palace melengkapi duka The Eagles, sebutan Crystal Palace, setelah tendangan Jonathan Parr jauh melenceng di atas mistar. Cardiff melenggang!


Tom Heaton pahlawan Cardiff semalam.


Ini merupakan final Piala Liga pertama bagi Cardiff City. Di pertandingan semifinal lainnya, Liverpool akan menjamu Manchester City nanti malam. Liverpool sudah mengantongi satu gol setelah taklukkan City pada leg pertama yang berlangsung di Etihad Stadium. Cardiff City menunggu di antara dua pemenang tersebut di Stadion Wembley 26 Februari mendatang. Liverpool? Atau anak asuh Roberto Mancini? Kita saksikan nanti malam.


Salam olahraga!

Menanti Piala Eropa 2012 Bag. 2: Ukraina

Lambang Timnas Sepakbola Ukraina

Ukraina
Berbeda dengan Polandia, sejak terpecah dari Uni Soviet pada 1992, Ukraina tercatat baru kali ini mengikuti turnamen Piala Eropa. Ukraina juga baru sekali menikuti turnamen besar yaitu pada Piala Dunia 2006. Di Jerman mereka berhasil tampil cukup memukau dengan masuk ke perempat final, namun langkah mereka ke semifinal digagalkan oleh Italia yang kali itu keluar sebagai kampiun untuk yang keempat kalinya.

Untuk rekor individual, Ukraina telah melahirkan tiga putra terbaik mereka untuk meraih gelar Ballon d'Or. Tercatat dua nama pemain Dynamo Kyiv dalam dua periode berbeda, Oleg Blokhin pelatih Ukraina saat ini, meraihnya pada 1975 dan Igor Belanov pada 1986. Terakhir Andriy Shevchenko pada 2004, AC Milan.

Setelah absen pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tampaknya kali ini mereka akan kembali unjuk gigi. Dengan sosok Andriy Shevchenko (108 caps) yang masih menjadi andalan lini depan sekaligus kapten kesebelasan, Ukraina janjikan penampilan terbaik mereka. Bergabung di grup cukup ketat berisikan unggulan Inggris, Prancis dan Swedia, Ukraina tentu tidak ingin menjadi sekedar tim kuda hitam. Sebisa mungkin mereka lolos dari grup D walaupun dinilai cukup berat.

Andriy Shevchenko

Pelatih Oleh Blokhin yang baru menukangi timnas Ukraina sejak 2011 dinilai paling dipercaya oleh para suporter The Yellow-Blues, julukan timnas Ukraina, mengingat prestasinya membawa Ukraina lolos ke Jerman pada 2006 dan mencapai 8 besar di turnamen tersebut. Pelatih asal Kiev itu tampaknya akan mempercayakan Oleksandr Shovkovskiy sebagai penjaga gawang utama karena Shovkovskiy lah kiper yang paling berpengalaman di timnas dengan mengoleksi 90 caps. Penjaga gawang Dynamo Kyiv itu akan didampingi dua juniornya Andriy Dikan (7caps) yang saat ini membela klub asal Rusia, Spartak Moscow, dan Andriy Piatov (22 caps) dari klub lokal, Shakhtar Donetsk.

Jantung pertahanan Ukraina tampaknya menjadi masalah paling penting mengingat hanya nama Andriy Rusol (49 caps) bek berpengalaman yang tersisa dari skuad 2006. Ini menjadi tugas yang sangat berat untuk Blokhin mengingat turnamen akan diselenggarakan kurang dari waktu 6 bulan. Lain halnya dengan lini belakang, lini tengah Ukraina diisi dengan pemain-pemain berpengalaman yang sudah melakoni lebih dari 50 penampilan di timnas. Sebut saja Anatoliy Tymoshchuk (112 caps) yang sudah bermain hampir 12 tahun untuk Ukraina. Tymoshchuk juga membela klub raksasa asal Jerman, Bayern Muenchen. Ada juga Ruslan Rotan (55 caps) dan Oleh Husyev (67 caps), pemain Dynamo Kyiv.

Timnas Ukraina

Pada sektor depan, Andriy Voronin (70 caps) yang saat ini membela klub asal Rusia, Dynamo Moscow, akan mendampingi calon legenda Ukraina, Andriy Shevchenko. Voronin yang juga pernah membela klub Liverpool, merupakan salah satu alumni pasukan Ukraina di Jerman 2006.  Bersama Sheva, julukan Shevchenko, mereka berdua dipercaya akan merepotkan kiper-kiper lawan di grup D. 

Shevchenko mungkin akan segera mengakhiri masa baktinya kepada negaranya  mengingat usianya yang bisa dibilang sudah kurang produktif, 35 tahun. Bisa jadi ini merupakan turnamen akbar terakhir bagi pria yang pernah meraih gelar Ballon d'Or (waktu itu masih dalam kawasan Eropa) pada 2004 saat kala itu membela klub asal Italia, AC Milan.

Jadi, cukup penasaran juga kan dengan sepak terjang Ukraina Juni nanti?!
Salam olahraga!

23 January, 2012

Menanti Piala Eropa 2012 Bag. 1: Polandia

Logo Piala Eropa 2012

Tuan Rumah
Polandia & Ukraina adalah dua negara yang akan menggelar turnamen Piala Eropa ke 14 mulai Juni 2012 nanti. 16 negara akan saling beradu kemampuan di lapangan hijau demi menguasai daratan benua biru. Siapakah yang akan keluar sebagai yang terkuat? Sebelum jauh membahas tim-tim yang bertanding, saya akan membagikan sedikit info tentang dua negara penyelenggara Piala Eropa 2012 ini.

Ini adalah untuk pertama kalinya Polandia & Ukraina menggelar Piala Eropa. Sebagai tuan rumah, mereka secara otomatis masuk ke dalam turnamen tanpa melalui babak kualifikasi. Mereka terpilih oleh Badan Panitia Eksekutif UEFA pada tahun 2007 mengalahkan Italia dan dua tuan rumah kombinasi, Kroasia & Hungaria. Pertandingan pembuka akan di gelar pada 8 Juni di National Stadium, Warsawa, Polandia. Dan final turnamen ini akan berlangsung di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina pada 1 Juli.

Polandia
Negara republik di Eropa Tengah ini belum pernah menjuarai Piala Eropa. Bahkan sejak digelar mulai tahun 1960, Polandia tercatat baru sekali mengikuti turnamen ini yaitu pada Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss. Itupun mereka gagal lolos dari kualifikasi grup dengan hanya mengoleksi satu poin. Bertarung di grup B waktu itu bersama Kroasia, Jerman dan tuan rumah, Austria, Polandia hanya berhasil menahan seri Austria dengan skor 1-1. Di dua pertandingan sisa, mereka takluk di tangan Kroasia dan Jerman. Alhasil Polandia menjadi juru kunci grup dan harus angkat koper terlebih dahulu.

Tahun ini Polandia harus membuktikan kekuatannya sebagai tuan rumah jika tidak ingin bernasib sama seperti tuan rumah 2008, Austria & Swiss (dua negara ini gagal lolos dari kualifikasi grup). Dengan beberapa wajah baru di skuad tahun ini, mereka dituntut untuk tampil semaksimal mungkin dari sekedar tim penghibur turnamen. 

Tanggung jawab sebagai seorang pelatih ada di tangan seorang Franciszek Smuda. Pelatih berusia 63 tahun ini sudah menukangi timnas Polandia sejak 2009 mengisi kursi kepelatihan yang ditinggalkan Leo Benhakker. Pria asli Polandia ini cukup berpengalaman melatih beberapa klub lokal. Terhitung belasan klub lokal pernah dilatihnya, jadi Smuda sangat mengenal karakter bermain Polandia.

Untuk tugas menjaga gawang, Polandia saat ini memiliki dua kiper yang cukup berpengalaman. Wojciech Szczesny dan Lukasz Fabianski merupakan kiper nomor 1 dan 2 di klub yang sama, Arsenal. Sepertinya Szczesny akan jadi pilihan nomor 1 Franciszek Smuda mengingat penampilan regulernya di Arsenal yang tak tergantikan. Di barisan pertahanan hanya ada dua pemain yang berpengalaman, Dariusz Dudka (66 caps) yang membela klub asal Belanda, Auxerre & Marcin Wasilewski (44 caps) yang bermain membela klub asal Belgia, Anderlecht.

Jakub Blaszczykowski


Bergeser ke tengah lapangan, Jakub Blaszczykowski (48 caps) sang kapten yang bermain untuk Borussia Dortmund, masih dipercaya untuk menjadi jendral lapangan bagi Polandia. Mengenai penyerang agaknya Polandia belum menemukan pemain yang tepat. Terakhir hanya nama Euzebiusz Smolarek yang paling berpengalaman dan sepertinya dia sudah tidak dipanggil kembali ke timnas. Sekarang Polandia harus bertumpu kepada penyerang muda yang bermain di Borussia Dortmund, Robert Lewandoski.

Demikian sedikit info tentang skuad Polandia dan pada topik berikutnya saya akan membahas tentang skuad Ukraina. Ditunggu ya!
Salam olahraga!