22 February, 2012

Jalan Terjal Sepakbola Inggris

The FA.


Jakarta, Indonesia.

Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Stoke City, Birmingham City dan Fulham. Adalah delapan klub sepakbola asal tanah Inggris yang mewakili negaranya untuk berkompetisi di level Eropa musim ini. Sebuah catatan prestasi dalam menyumbang partisipan dalam sebuah kompetisi. Empat tim awal berlaga di Liga Champions sementara empat lainnya di Liga Eropa.

Tetapi catatan prestasi ini tidak menjamin sebuah kejayaan bagi Inggris. Duo Manchester harus tersingkir lebih awal dari Liga Champions setelah gagal bersaing pada fase grup. MU sebagai finalis musim lalu dinilai jauh dari harapan. Menghuni grup yang bisa dibilang "ringan", Benfica, Basel dan yang paling dinilai sebelah mata, Otelul Galati, MU tidak mampu tampil maksimal seperti musim-musim sebelumnya. Dari enam laga di grup, MU hanya mampu meraih dua kemenangan, dua-duanya melawan klub gurem Otelul Galati. Bercokol di posisi ketiga di akhir laga fase grup, MU harus rela turun kasta ke Liga Eropa.


Aksi Van Bommel melawan Rosicky.

Tetangga MU, Manchester City, pun harus mengalami nasib yang sama. Si Biru Langit tak mampu mengatasi hadangan klub macam Villareal, Bayern Munchen dan Napoli pada fase grup. Di babak 16-besar Liga Champions praktis hanya meninggalkan, lagi-lagi duo, klub asal London, Chelsea dan Arsenal. Pada babak gugur inipun dua raksasa London dibilang jauh dari yang diharapkan. Arsenal yang bertandang ke San Siro kandang AC Milan harus mengakui kebangkitan raksasa Italia pada leg pertama dengan skor akhir yang mengejutkan, 4-0. Jika ingin lanjut ke perempat final, Arsenal wajib menang 5-0 di Emirates nanti.

Semangat Lavezzi dkk. tumbangkan Chelsea.

Mustahil? Tidak ada yang mustahil dalam sepakbola.
Yang masih hangat, Chelsea berhasil dipermalukan Napoli di Sao Paolo dengan skor 3-1. Lagi-lagi tim asal Italia yang mengalahkan tim asal Inggris. Bagaimana dengan tim lain?

Tottenham Hotspur, Birmingham City dan Fulham sudah tersingkir di fase grup Liga Eropa. Sedangkan MU dan ManCity masih melanjutkan napas mereka di Liga Eropa ditemani oleh Stoke City. Turnamen ini tentu menjadi pelampiasan tim-tim Inggris yang terbuang dari kasta tertinggi kompetisi Eropa. Sejauh mana mereka akan bertahan? Mengingat tim-tim dari negara lain saling baku hantam berlomba-lomba ingin mengalahkan tim asal Inggris tersebut.

Lain level klub lain level timnas. Empat bulan menjelang kompetisi akbar EURO 2012 di Polandia-Ukraina, The Three Lions malah ditinggal sang arsitek, Fabio Capello awal Februari lalu. Bahkan sampai sekarang manajemen FA belum menemukan sosok pengganti yang tepat untuk mengasuh Wayne Rooney dkk. Jadi timbul banyak keraguan tentang kekuatan sepakbola negeri Ratu Elizabeth II ini. Akankah di tahun 2012 ini jadi awal jatuhnya kiblat sepakbola dunia? Mungkin ini hanya jalan terjal yang harus dijalani oleh jajaran FA dan semua anggotanya, mulai dari level pemain, pelatih hingga suporter.

Saya hanya seorang pengamat amatir yang mencoba mengutarakan itu semua. Sepakbola bukanlah apa-apa tanpa prediksi. Kita tunggu saja kelanjutannya.

Salam olahraga!
God Save The Queen..

No comments:

Post a Comment