30 August, 2012

Kenapa RvP Memilih Manchester United?


Mungkin pertanyaan ini yang paling sering keluar dari mulut supporter The Gunners. Kenapa tidak ke Juventus atau PSG sekalian?! Kepindahan sang pemain besar –yang katanya sejak kecil adalah supporter Arsenal- ke klub rival yang masih satu liga ini bisa dibilang mengagetkan.

Transfer saga dimulai ketika sang juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City dikabarkan ingin memboyong sang kapten Arsenal. Perlahan yang lainnya pun ikut berburu tanda tangan RvP, mulai dari Juventus hingga tim kaya raya asal Perancis, Paris Saint-Germain. Juventus tak tinggal diam, klub raksasa Italia ini terus menggencarkan godaan-godaan ke sang pemain agar bisa pindah ke Turin.

Namun malah Manchester United yang dipilih RvP untuk berlabuh. 2 minggu sebelum RvP singgah di Old Trafford, Sir Alex Ferguson terlihat terdepan dalam hal ini. Tekad Sir Alex untuk menduetkan RvP dengan Wayne Rooney sudah bulat dan tidak ada yang bisa menghalangi keinginannya tersebut. Bayangkan dua pencetak gol tersubur musim 2011-12 bersatu dalam satu tim!

Penampilan konsisten RvP musim lalu merupakan satu-satunya faktor bangkitnya Arsenal dari keterpurukan, bayangkan jika tidak ada RvP mungkin Arsenal terlempar dari posisi 4 besar. Di akhir musim RvP diganjar Pemain Terbaik versi PFA sebagai bukti kemampuannya. Inilah yang membuat tim-tim besar lain kepincut. Di akhir cerita, Roberto Mancini yang awalnya sangat menginginkan servis RvP pun menyerah karena kalah bersaing dalam melobi Arsenal.

Dibeli oleh Arsene Wenger dari Feyenoord dengan banderol hanya 2,7 juta Poundsterling pada musim 2004-05, kedatangan RvP di awal musim masih dibayang-bayangi sosok besar seperti Dennis Bergkamp dan Thierry Henry. Hasilnya, selama delapan musim di Arsenal, RvP hanya berhasil meraih satu piala, Piala FA. Itu pun dia bermain sebagai pemain pengganti (menit ke-86 menggantikan Cesc Fabregas). Selanjutnya bisa dibilang gagal total. Bahkan pada final Liga Champions 2006 melawan Barcelona, RvP tidak bermain sedetik pun. Yang masih hangat tentu final Piala Liga 2011 melawan tim sekelas Birmingham, kalah 1-2.

Berbanding terbalik dengan Manchester United, sejak RvP datang ke ranah Britania Raya hingga saat ini, tim asuhan Sir Alex ini telah berhasil meraih 8 tropi bergengsi (4 gelar Liga Primer, 3 Piala Liga dan 1 Liga Champions). RvP yang sudah menginjak usia 29 tahun ini sepertinya berpikir apakah dia hanya akan mendapat 1 piala sepanjang karirnya di Liga Inggris? Keputusan pun dibuat, Old Trafford lah pilihannya. Alasan ini bisa dibilang alasan yang paling kuat mengapa RvP memilih bergabung dengan Manchester United, dia ingin mengakhiri masa kelamnya agar bisa berjaya meraih tropi-tropi yang telah diimpikan kebanyakan pemain.

Pertanyaan selanjutnya, apakah RvP masih bisa tampil seperti musim lalu?