Mungkin pertanyaan ini yang
paling sering keluar dari mulut supporter The Gunners. Kenapa tidak ke Juventus
atau PSG sekalian?! Kepindahan sang pemain besar –yang katanya sejak kecil adalah
supporter Arsenal- ke klub rival yang masih satu liga ini bisa dibilang
mengagetkan.
Transfer saga dimulai ketika sang
juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City dikabarkan ingin memboyong
sang kapten Arsenal. Perlahan yang lainnya pun ikut berburu tanda tangan RvP,
mulai dari Juventus hingga tim kaya raya asal Perancis, Paris Saint-Germain.
Juventus tak tinggal diam, klub raksasa Italia ini terus menggencarkan
godaan-godaan ke sang pemain agar bisa pindah ke Turin.
Namun malah Manchester United
yang dipilih RvP untuk berlabuh. 2 minggu sebelum RvP singgah di Old Trafford,
Sir Alex Ferguson terlihat terdepan dalam hal ini. Tekad Sir Alex untuk
menduetkan RvP dengan Wayne Rooney sudah bulat dan tidak ada yang bisa menghalangi
keinginannya tersebut. Bayangkan dua pencetak gol tersubur musim 2011-12
bersatu dalam satu tim!
Penampilan konsisten RvP musim
lalu merupakan satu-satunya faktor bangkitnya Arsenal dari keterpurukan,
bayangkan jika tidak ada RvP mungkin Arsenal terlempar dari posisi 4 besar. Di
akhir musim RvP diganjar Pemain Terbaik versi PFA sebagai bukti kemampuannya.
Inilah yang membuat tim-tim besar lain kepincut. Di akhir cerita, Roberto
Mancini yang awalnya sangat menginginkan servis RvP pun menyerah karena kalah
bersaing dalam melobi Arsenal.
Dibeli oleh Arsene Wenger dari
Feyenoord dengan banderol hanya 2,7 juta Poundsterling pada musim 2004-05,
kedatangan RvP di awal musim masih dibayang-bayangi sosok besar seperti Dennis
Bergkamp dan Thierry Henry. Hasilnya, selama delapan musim di Arsenal, RvP
hanya berhasil meraih satu piala, Piala FA. Itu pun dia bermain sebagai pemain
pengganti (menit ke-86 menggantikan Cesc Fabregas). Selanjutnya bisa dibilang
gagal total. Bahkan pada final Liga Champions 2006 melawan Barcelona, RvP tidak
bermain sedetik pun. Yang masih hangat tentu final Piala Liga 2011 melawan tim
sekelas Birmingham, kalah 1-2.
Berbanding terbalik dengan
Manchester United, sejak RvP datang ke ranah Britania Raya hingga saat ini, tim
asuhan Sir Alex ini telah berhasil meraih 8 tropi bergengsi (4 gelar Liga
Primer, 3 Piala Liga dan 1 Liga Champions). RvP yang sudah menginjak usia 29
tahun ini sepertinya berpikir apakah dia hanya akan mendapat 1 piala sepanjang
karirnya di Liga Inggris? Keputusan pun dibuat, Old Trafford lah pilihannya.
Alasan ini bisa dibilang alasan yang paling kuat mengapa RvP memilih bergabung
dengan Manchester United, dia ingin mengakhiri masa kelamnya agar bisa berjaya
meraih tropi-tropi yang telah diimpikan kebanyakan pemain.
Pertanyaan selanjutnya, apakah
RvP masih bisa tampil seperti musim lalu?